Archive for 2015
LENYAP
Aku lenyap
Tanpa kata
Tanpa jejak
Hilang
Terbawa Api
Mimpiku surut
Tak ada daya
Hanya luka
Temaniku dan menyayat
Perih merangsek
Menyusup lewat nadi
[Pesindon1315]
AKU INI APA
Aku ini apa
Makhluk kecil dungu
Lebih dungu dari kerbau
Aku ini apa
Bersama kumpulan wewangian mekar
Namun aku di dasar, anyir
Aku ini apa
Tak mampu berjalan
pun terbang
Sengatan, lengkingan, ejekan
Kerap menyergap
Aku ini apa
Sepi dan sunyi-pun enggan berkawan
Biarlah
Diri melepuh lebur lenyap
Terbawa angin kalap
Agar aku tahu
Aku ini apa
---
Panjang Wetan, 18 Maret 2015
BISUMU TANPA ALASAN
Delapan puluh kilometer kutempuh. Melaju dengan mesin renta berkecepatan 60 km/jam. Di bawah terik surya menggarang, hingar bingar lalu lintas hari itu tak membuatku surut untuk tetap menemuimu. Mendapatkan kejelasan tentang rindu mana yang bisa aku eja. Agar aku mengerti bahwa cinta kita dapat bersatu. Seperti janjimu seminggu lalu.
Kusangka rinduku dan rindumu manis dan mekar harum semerbak,
namun kudapati kepahitan dan layu sebelum berkembang.
“Tidak ada yang perlu dijelaskan diantara kita,” jawabmu
tanpa kutemukan senyuman seperti dulu.
“Kenapa?” lekukan pipi berubah menjadi aliran airmata,
kemudian jatuh tanpa genangan.
Tanpa jawaban, kau lenyap dalam pandangan. Menjauh dariku
secepat mungkin. Hanya punggungmu yang kian tampak bertulang berucap selamat
tinggal.
Sampai kini, sejarah kita berakhir dengan airmata. Begitu singkatnya
pertemuan, tanpa pertengkaran. Bisumu tanpa alasan.
#Theme Song : Haruskah Berakhir - Ridho Rhoma & Sonet Band
KELUARGA BARU, SEMANGAT BARU DI #KAMPUSFIKSI 11
Pernahkah kamu merasakan tidak bergairah lagi? Dalam suatu
hal atau beberapa hal. Ya! Begitulah perasaanku ketika harus antri mengikuti
#KampusFiksi. Dari November 2013 aku baru dapat giliran tahun 2015. Alamak lamanya.
Sepanjang waktu mengantri, aku dihadapkan dengan berbagai
ujian hidup. Sampai pada kehilangan gairah menulis. Bagaimana tidak, semakin
berusia haruslah semakin dewasa. Tuntutan pekerjaan dan kehidupan nyata yang
melelahkan membuat sepanjang 2014 menjadi penulis tidak produktif.Puisi,
menulis puisi yang biasa dilakukan setiap saat setiap waktu, pun ikut tergerus.
Walaupun sesekali menulis puisi masih
saya lakukan.
Kamis, 05 Februari 2015
Posted by Zilian Zahra