Senandung Rasa (d'Day)

Dalam bahasa sunyi yang ku rasa
Kupunguti serpihan kata
Lalu ku rakit dalam bait nada
Menjadikan ramai dalam jiwa

Ini tentang suatu bahasa
Yang tak semua orang memahaminya
Mungkin akan begitu mudah
jika hanya di baca
Namun sulit tuk temukan makna
dalam setiap kata

Lewat diksi dan retorika sederhana
Ku ucap kata tentang mu walau percuma
Terlantun merdu seantero dunia
Sedang tangis tak lagi buatku dahaga
Karna tulus tak menunggu balas cinta

Barangkali senandungku kau dengar
Maka meredup adalah pilihan
Agar hadir senantiasa tercipta
Walau Hanya di jiwa
Karena mustahil untuk bersama

Setidaknya senandung tentang rasa
Telah ku sampaikan
Padamu yang kini jauh dari jangkauan

Selamat hari lahir
Limpahan keberkahan dan kebahagiaan
Semoga selalu melingkupi mu
Senin, 14 Juli 2025
Posted by Zilian Zahra

... dalam tersimpan

Kusesap aroma mawar
'tuk lenyapkan aroma
yang berkata kau ada
agar tuntas segala rasa
rindu resah dan lara

Pikiranku berkelana, menemukan sisi mana keromantisanmu yang muncul semenjak kau menyadari arti adaku. Walau terlambat, aku menikmati momen yang kau berikan.

Tak ada pengharapan yang lebih dari sekedar "kita" yang pernah mengenal di masa lalu. Seperti maumu yang ingin menikmati pertemuan ini dengan tanpa permusuhan. Tapi sesekali benakku tak percaya. Karena kau sendiri yang memulai dan kau sendiri yang mendustai.

Aku sering bungkam ketika kau tanya tentang setelah kepergianmu masa itu, aku tak tahu harus bagaimana menceritakannya sedangkan masa-masa itu begitu pahit kujalani. Menelan kenyataan dan kekecewaan yang kau torehkan di masa lalu. Pada akhirnya aku hanya bisa menjalani hidup ini. Kau pasti tak tahu dan aku tak yakin kau akan tahu bagaimana keadaanku jika untukku saja lego mu masih kau susun setinggi tembok besar cina.

~ mesoyi, 29122024 ~
Senin, 30 Desember 2024
Posted by Zilian Zahra

Terlalu Lama

Waktu begitu lama, membencimu adalah caraku melupakanmu. Seakan tak pernah mau bersua denganmu, bahkan menatapmu -pun aku tak sudi. Bagaimana tidak, penghianatan ini membuatku yakin bahwa dia adalah manusia "keparat" yang pernah aku temui di dunia ini. Bagaimana tidak, baru saja kemarin merangkai masa depan bersama, menghadapi rintangan di depan bersama, berita berkata kau dengan yang disana.

Kau pun pasti tahu bagaimana rasanya ditinggalkan, anehnya kau meninggalkan pula, seolah-olah kau tak pernah tahu rasanya ditinggalkan dengan tanpa kata "putus". Sakit, sungguh amat terasa sakit. Butuh waktu bertahun lamanya untuk sembuh.

Takdir mempertemukan kita kembali, dengan kondisi yang berbeda. Kata maaf berkali kau keluarkan. Aku pikir dengan memaafkan dapat melegakan. Melupakan kesakitan untuk kebahagiaan. Berhari ku di cecar dan disalahkan. Bagiku tak mengapa, asal sifat mu tak membuatku kembali menaruh perasaan padamu. Bahkan kurasakan tembok kokoh nan tinggi melukis jarak diantara kita.

Seiring berjalannya waktu, semua anggapanku keliru. Di hati yang terdalam, namamu tertinggal dan bertahan. Sudah cukup mengembalikan hidupku yang lama mati. Kunikmati hidupku dengan berdamai dengan pertemuan ini. Nyatanya, kau kembali meninggalkanku tanpa ucapan perpisahan. Kali kedua kau hempaskan aku, kau anggap aku apa hingga dengan mudahnya kau " permainkanku".

Aku sadar, dunia kita Sekarang berbeda, bahkan kehidupan-pun berbeda jua.

Banyak pertanyaan, banyak yang ingin kau tahu dariku, namun aku tak kuasa bercerita. Yang ada hanya air mata yang tertahan dan entah kapan akan muncul.

_zz_
Kamis, 26 Desember 2024
Posted by Zilian Zahra

Sebuah Perjalanan

Sampai di titik ini merupakan suatu perjalanan panjang dan menguras rasa. Tak menyangka di setiap titik perjalanan ada kejutan-kejutan dari Tuhan. Bahkan kejutan yang aku sendiri tak menyangkanya akan hadir kembali dan juga akan hilang dari hidupku.

Aku berharap, yang hilang akan kutemukan kembali agar menjadi. Aamiin
Sabtu, 13 Juli 2024
Posted by Zilian Zahra

SATU NAMA (3)

Hai hari-hari yang kulewati, sungguh tidak mudah kemarin. Airmata dengan mudahnya berselancar melukis wajahku. Satu nama yang hari-hari ini hadir, mengajakku berwisata ke masa lalu, namun terkadang melintasi masa kini.

Perasaan lega menggoda saat aku berhasil melepas lalu dan hati ini. Syukur tiada henti menghias di bibir. Tak ingin ku terlarut, tak ingin ku kecewa karena begitu mendalam hati ini. Sungguh naif dan daif jika aku terlalu egois memiliki semua Ini.

Kini, aku hanya butuh beradaptasi. Ketika harus bertemu muka. Karena ku tak memiliki lalu, pun tak lagi menguasai hati.

Kuhentikan ingatan lalu tentangmu
Kuserahkan hati tentangmu padanya
Bukan aku tak cinta
Hanya sudah tak ada hak
Apalagi menyimak

Namun aku masih sedia
Jika kau mau selalu ada
Karena kita sudah rela
Masa depan bersua
Perbaiki waktu dan masa

_Kintamani, 25112023
Sabtu, 25 November 2023
Posted by Zilian Zahra

Popular Post

- Copyright © Catatan Zilian Zahra -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -