Archive for April 2011

MASIH MENUNGGUI

Tahun 2011 mulai membuka hidup baru untukku, membuang keterpurukan dan tidak berlarut-larut dengan sesuatu yang buat hati tidak nyaman. Banyak hal yang aku lakukan seperti menambah teman, mencari hiburan baru, melakukan suatu inovasi baru, dan mengekspresikan diri. Hal tersebut aku lakukan dengan waktu yang tidak bersamaan. Latihan mengorganisir waktu adalah yang aku depankan, bisa jadi salah satu tujuannya adalah untuk dapat memanage waktu dan memilah mana yang mesti kudu aku lakuin lebih dahulu. Prioritas utamaku adalah orang terdekatku. Mereka yang menyemangatiku dan menemaniku, karena aku tidak mau kehilangan mereka. Mencintainya dan menganggap mereka teman adalah hal terindah yang ingin selalu kurasakan.

Hingga bulan April 2011 ini, aku berkenalan dengan banyak orang, yang pasti aku pasang tampang "ramah". Aku berusaha nice and fun pada mereka, terlebih beberapa teman yang aku kagumi, aku beri perhatian lebih. Bukan maksud apa-apa, namun aku ingin dapat diterima sebagai bagian dari mereka. Bagian teman dari mereka, seperti waktu aku di Kos setahun yang lalu. Aku berharap tidak ada rasa lebih (dalam tanda kutip) agar hubungan kita tetap terjalin baik. Namun ternyata hidup itu tidak seperti yang aku bayangkan, penyalah artian terjadi. Akhirnya aku merasa jauh, tidak seperti biasanya. Tidak sering sms, say hello pun tidak pernah... yang tampak adalah sosok yang "dingin". Wah kalo urusan "dingin2an" aku pasti menang, karena aku orangnya "dingin". Tapi aku tidak mau kalah dengan egoku dan belajar menjadi insan yang sosialis. "Dingin"ku aku rem (kaya naik kendaraan aja) menjadi sebuah kemasan kehidupan yang lebih menerima. Walau kenyataan sudah berbeda namun aku masih menunggui. Menunggu mereka kembali dengan senyum terhangat kita. Aku juga menerima apabila aku harus kehilangan mereka. Aku berdoa agar mereka bisa lebih dewasa dan dapat mencermati segalanya dengan pikiran matang.

Belajar! Belajar! dan Belajar! yang selalu aku lakukan! Aku tidak mau terpuruk, aku mau selalu bangkit dan menjadi jiwa yang dapat membantu sesama. Suasana hangat yang kurindu masih saja tanpa jeda dan koma.

Ada celah yang mengisyaratkan makna
Ketika tali sudah mulai pudar
dan aku mulai merasa lelah namun aku tak pasrah
Kuingin tapaki hidup ini dengan tersenyum
Memandang segalanya dengan kerinduan
dan hangat kuselimuti setiap langkah
Kecewa kadang datang
tapi kuingin menghiasinya dengan senyum
Agar aku dapat damai didunia ini
Agar aku bisa menikmati persaudaraan ini
karna aku mencintai. (Zilian)
Rabu, 06 April 2011
Posted by Zilian Zahra

- Copyright © Catatan Zilian Zahra -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -