Archive for Maret 2011

GAMBARAN DIRI

Karang jurang sekarang sudah biasa aku lewati
Merangkak dan tertatih juga pernah kualami
Apalagi melihat segala analogi
Bagiku semua makanan renyah yang kualami
Walau mungkin ada yang terlewati

Hidup beralaskan trotoar dan beratap langit
Makan sebungkus bertujuh dengan lauk seadanya
Aku pernah merasainya
Bahkan merasakan panasnya dunia
Namun aku tak pernah jera

Kau boleh anggap aku wanita apapun
Kau boleh berseru pada semut di tanah
Atau kau kabarkan pada angin melaju
Sampaikan kekecewaanmu akan aku
Ungkapkan segala rasamu pada mereka

Diammu aku tahu bencimu aku rindu
Ketika burung masih merayu
Dan lagu terdengar lirih mendayu
Alam ikut menari irama berpadu
Dan batu berdzikir syahdu

Rela ku menapaki semuanya
Kecewa ku karena diammu
Aku menari merayu agar kau mau
Bukan untuk memadu tapi mengadu
Keresahan hati yang menggumpal

Katakan pada dunia agar dunia tahu
Sampaikan pada langit agar langit ikut mendengar
Bicarakan pada angin yang berlalu
Titipkan pada petir yang menyambar
Ucapkan bahwa aku wanita LIARRR!!!
Tak seperti kau yang nanar
Terkoyak pada biji yang samar

Inilah aku tanpa egoku
Inilah aku yang papa
Inilah aku yang daif
Inilah aku yang naif
Tanpa pengharapan dan sendiri



*dedicated by Awang
Jumat, 25 Maret 2011
Posted by Zilian Zahra
Tag :

MASIH ADAKAH WAKTU UNTUKKU?

Aku tak mampu menyalahkan apapun dan siapapun, karena kehendak-Nya seperti ini. Namun aku tak mau menyerah dengan semua ini. Aku harus berusaha, karena dengan keyakinan aku dapat menggapai bintang. namun langkahku terkadang kuseka, seperti saat ini. Banyak sekali hal-hal yang terlewatkan karena keterbatasan gerakku. Aku tak mengerti akan dijadikan apa aku ini? aku disuruh ke utara, aku ikuti ke utara walaupun aku ingin ke timur, namun aku turuti saja. Di perjalanan aku ada masalah, namun tak pernah sedikitpun membuat aku plong karena mendapatkan solusi. aku harus memeras otakku sendiri untuk bisa menyelesaikannya walau aku tak suka. hal ini memakan waktu yang tidak sebentar, hingga akhirnya aku melewatkan sesuatu yang aku inginkan. pikirku tak apa asal buat dia tersenyum. kumenurut apa maunya tapi seolah ini adalah keinginanku sendiri. berat rasanya bagiku melakukan apa yang aku inginkan. sekarang aku buntu mau dengan apa aku harus melangkah, usiaku semakin lama kian menua, namun aku tak mengerti apa yang harus kulangkahkan.

Meninggalkan semua tanggungjawabku dan meredam keinginanku, itu menjadi pelarianku. Agar ia bahagia, agar ia puasss.... Namun terkadang hati ini tak rela, tak rela jika aku hanya seperti ini saja. Tidak merasakan kebahagiaan yang didasari dari diri sendiri. bahagiaku dapat melakukan apa yang ia minta. Tidak sepenuhnya aku rasa, inginku menangis, tapi apalah arti dan guna tangisanku ini. semua menjadi perca yang kian memudar.

MASIH ADAKAH WAKTU UNTUKKU
menikmati apa yang aku mau
merasakan indahnya masaku
melepas yang mengungkung otak dan hatiku

Masih adakah waktu untukku...
Aku ingin mencintainya, walau banyak yang hilang dari hatiku, banyak yang terabaikan dari kisahku, namun aku ingin tetap bertahan tanpa kekosongan.
Tuhan, beri aku waktu, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakannya dan menikmati apa yang aku inginkan... Berilah kemudahan atas apa yang aku lakukan, bukakanlah semua pintu keridloan-Mu Tuhan, agar aku mampu menapaki semuanya dengan mudah. Tuhan kabulkanlah pintaku, Amin...
Kamis, 24 Maret 2011
Posted by Zilian Zahra

ANDAI DAN JIKA AKU

Andai aku pandai menari
Aku akan persembahkan tarian terindah untukmu
Sebagai salam pertemuan dan jua perpisahan

Andai aku pandai menyanyi
Akan aku nyanyikan lagu tersyahdu
Sebagai pembuka dan penutup antara kita

Andai aku mahir memasak
Akan kubuatkan kue termanis untukmu
Sebagai kenangan terindah yang pernah kita lalui

Andai aku berani berbicara
Akan kuceritakan kisah tentang aku
Tentang kehidupanku selama ini
Agar kau tahu siapa aku

Andai aku punya sayap
Aku akan terbang menemani kemanapun engkau pergi
Agar kau tak pernah merasa sepi
Agar kau tak lagi bersedih hati

Jika aku yang kau pilih
Aku akan persembahkan yang terbaik untukmu
Sebagai rasa pengabdiannku dan hatiku padamu

Jika aku Diijinkan
Aku akan meminta dan mengharap
Agar kau tak hanya jadi teman duniaku
Namun juga teman akhiratku
Andai dan jika aku....
Sabtu, 12 Maret 2011
Posted by Zilian Zahra

INILAH HARGA YANG HARUS KUBAYAR UNTUK CINTA

PAGI...
aku sangat kepagian menulis ini, karena memang sebenarnya jarang sekali aku online pagi. tapi saya yakin waktu tidak menyurutkanku untuk tetap menulis. pastinya menuliskan apapun yang bisa kucurahkan untuk ditulis.

Aku udah bangga dengan diriku sendiri karena aku berhasil mewujudkan impianku, walaupun perjalananku tidak habis sampai disini saja. Ya! aku tetap harus berjuang untuk menjadi yang terbaik. Sebenere kadang aku ngerasa minder dengan yang lain, namun kata Om2 Bmr, aku tidak boleh minder. Akhirnya aku beranikan diri untuk mengambil kesempatan mengikuti 105 Penyair Pekalongan yang akan diadakan April esok. Tentunya aku harus mengirimkan biodataku juga. Namun it's ok, rasanya berat untuk semuanya dan aku tetap berusaha.

Tidak berhenti disitu saja, apabila aku hanya berkutat untuk kesenanganku sebagai penyair, aku akan melupakan semuanya, maksudnya melupakan sesuatu yang pernah singgah dihati. Listening Radio pastinya hampir saja terlewatkan. Padahal penyiar pujaan sudah kembali dari mudiknya. Kesempatan untuk melepas rindu aku gunakan dengan sebaik-baiknya. Namun ternyata dugaanku keliru. Aku dicuekin, entah dengan alasan apa. Aku belum berani bertanya, aku belum berani mengkonfirmasi hingga hari ini karena aku ditinggal tidur, atau alasan apapun. Yah... semoga hati ini masih lapang untuk menerima apapun resikonya.
Aku yakin telaga hati ini masih luas dan dalam untuk diisi dengan apapun, kalaupun harus kubayarkan untuk sebuah kata "maaf" mungkin masih cukup dan aku inginsembuh dari kerasku yang dulu. Aku belajar dari sini dan saat ini. Aku ingin bangkit untuk meniti kehidupan nyata didunia ini. Kalau memang aku yang salah, aku ingin bisa dengan cara apapun menebus maafku untuk semua ini. Duabelas jam lebih aku didiamkanpun masih ada tempat untuk tetap berusaha. Aku yakin, inilah harga yang harus kubayar untuk CINTA.
Kamis, 10 Maret 2011
Posted by Zilian Zahra

KETIKA AKU

ketika aku mulai merasa
getaran hati yang mulai memuncak
kutemukan satu yang pasti
yang akan hadir menemani
itulah sebuah pengabdian

ketika aku mulai memahami
kehidupan yang ia hadapi
sikap yang ia beri
dan hasrat yang harus kuimbangi
kuingin menjadikannya imam bagi hidupku

ketika aku mulai membelai
lembut hati yang ia punya
dan rasa yang belum sempat diucap
aku akan mencoba untuk setia
menemani harinya
dan hidupnya


Rabu, 09 Maret 2011
Posted by Zilian Zahra

- Copyright © Catatan Zilian Zahra -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -