Posted by : Zilian Zahra Kamis, 10 Maret 2011

PAGI...
aku sangat kepagian menulis ini, karena memang sebenarnya jarang sekali aku online pagi. tapi saya yakin waktu tidak menyurutkanku untuk tetap menulis. pastinya menuliskan apapun yang bisa kucurahkan untuk ditulis.

Aku udah bangga dengan diriku sendiri karena aku berhasil mewujudkan impianku, walaupun perjalananku tidak habis sampai disini saja. Ya! aku tetap harus berjuang untuk menjadi yang terbaik. Sebenere kadang aku ngerasa minder dengan yang lain, namun kata Om2 Bmr, aku tidak boleh minder. Akhirnya aku beranikan diri untuk mengambil kesempatan mengikuti 105 Penyair Pekalongan yang akan diadakan April esok. Tentunya aku harus mengirimkan biodataku juga. Namun it's ok, rasanya berat untuk semuanya dan aku tetap berusaha.

Tidak berhenti disitu saja, apabila aku hanya berkutat untuk kesenanganku sebagai penyair, aku akan melupakan semuanya, maksudnya melupakan sesuatu yang pernah singgah dihati. Listening Radio pastinya hampir saja terlewatkan. Padahal penyiar pujaan sudah kembali dari mudiknya. Kesempatan untuk melepas rindu aku gunakan dengan sebaik-baiknya. Namun ternyata dugaanku keliru. Aku dicuekin, entah dengan alasan apa. Aku belum berani bertanya, aku belum berani mengkonfirmasi hingga hari ini karena aku ditinggal tidur, atau alasan apapun. Yah... semoga hati ini masih lapang untuk menerima apapun resikonya.
Aku yakin telaga hati ini masih luas dan dalam untuk diisi dengan apapun, kalaupun harus kubayarkan untuk sebuah kata "maaf" mungkin masih cukup dan aku inginsembuh dari kerasku yang dulu. Aku belajar dari sini dan saat ini. Aku ingin bangkit untuk meniti kehidupan nyata didunia ini. Kalau memang aku yang salah, aku ingin bisa dengan cara apapun menebus maafku untuk semua ini. Duabelas jam lebih aku didiamkanpun masih ada tempat untuk tetap berusaha. Aku yakin, inilah harga yang harus kubayar untuk CINTA.

- Copyright © Catatan Zilian Zahra -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -