Archive for Juni 2013

SABTU MALAM, KALA ITU

Hai! ini Sabtu malam bukan? Apakah kau mengingatnya?
Ketika kau genggam tanganku, seolah tak ingin ku pergi jauh darimu.
Wajahmu berseri, ketika aku batal untuk pergi malam itu.
Kau juga memelukku malam itu.
Disaksikan bulan yang malu-malu, juga sofa hitam di depan kamarku.
Dudukmu tak berjarak denganku.
Hey, kita menghabiskan malam bersama.
Argh! aku pikir ini hanya lelucon kita.
Yang diam-diam menjadi sebuah rasa yang nyata.
Katamu kau sayang aku, kau cium keningku sebagai bukti.
Lalu kau katakan "jika aku mencium bibirmu, itu baru nafsu".
Tak ragu, kau lelaki pandai berkata. Aku suka rayumu.
Berapa kali kau luncurkan ciumanmu ke mukaku, kecuali bibir.
Namun aku berhasil berkilah. Hahaha!
Kenapa kau tak henti-hentinya mencari celah untuk dapat menciumku?
Memelukku juga berbicara tentang kita.
Aku suka kau,
Kau lelaki normal. Aku tidak akan melarangmu berbuat sesuatu
yang kau anggap itu bukti sayangmu padaku.
Tapi aku heran, bukankah kita tidak pernah dekat?
Akupun tidak pernah menunjukkan gaya erotisku di depanmu.

Ah kau lelaki aneh!
Kau baru mengenalku, itupun di sela-sela istirahatmu.
Mengapa kau bisa berkata sayang kepadaku?
Apa kau pikir aku pelacur? Sehingga dengan dalih tanpa nafsu kau menjamahku.
Argh... kadang emosiku tidak terkontrol begini.
Tidak! aku yakin kau tulus. Lewat rasa yang pertama.
Upz... kau juga bilang aku wanita aneh.
Mudah tidur dimanapun, tempat terbuka sekalipun.
Rabu, 12 Juni 2013
Posted by Zilian Zahra

CERIA BERSAMA PMR SMP 2 PURBALINGGA

Kamis, 6 Juni 2013. Aku pikir akan berhenti sampai SMP Istiqomah Sambas, ternyata mendapat kesempatan lagi bertemu dengan anak-anak PMR yang kreatif. SMP 2 Purbalingga, sekolah yang tidak jauh dari Markas PMI Kab. Purbalingga membuat aku banyak belajar tentang PMR. Ada hal yang membuat aku merasa harus belajar lebih giat lagi, belajar tentang banyak hal yang seharusnya sudah aku pelajari sejak lama, namun karena lama pula tidak aku pelajari, sehingga lupa datang menyergap.

Aku menuju SMP 2 Pbg dengan Agus, apa yang ada di sana membuat aku minder dengan kemampuanku. kemampuan minimal di PMI yang aku punya tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka untuk persiapan Jumbara PMI Kab. Purbalingga. Pada LCT, aku tidak menguasai pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan muncul pada LCT. Untung saja Mela, Indri, dan Siska anak yang istimewa. Mereka mau belajar walaupun sudah aku persilahkan untuk istirahat.

Anak hebat lagi aku temui pada diri Dede dan Syam, mereka mudah memahami setiap apa yang sudah pernah disampaikan. Mereka juga mau terbuka mengenai kekurangan mereka, dan tidak malu.

Pengalaman singkat ini, aku mendapat kesempatan juga untuk mengenal sekolah walaupun hanya sebentar.
Kamis, 06 Juni 2013
Posted by Zilian Zahra

TOURING 'de PURBALINGGA

Disela-sela banyaknya aktivitas, sebenarnya hari ini aku bisa mengajak teman-teman Dewan Kerja untuk mengadakan kegiatan. Tapi aku juga butuh penyegaran. Ya harus kusadari, aku belum jadi manusia hebat. Meninggalkan pesan pada Nadiya dan Arga untuk mempersiapkan diri lomba KKR, aku mampir bengkel mbenerin lampu motor yang mati. Ganti ciprok lah satu-satunya jalan. Duit di dompet seadanya yang penting niat "Bismillah" aku pengen penyegaran. Selesai semua itu, melewati jalan yang kadang ketemu dengan yang halus, ketemu dengan yang terjal dan ketemu juga dengan jalan yang sedang dibenerin. Jadi lumayan ketemu jalan macet.

Aku tidak sendiri, 'si merah' menemaniku. Rabu, 5 Juni 2013. Perjalanan yang membuatku merenung. Aspal yang rusak ringan hingga parah, kenapa tidak diperbaiki sejak ringan? menunggu parah dulu? yang sedang malahan hanya ditutup ala kadarnya. Salah satu yang membuat aku merenung adalah kenapa harus nunggu parah dulu baru diperbaiki? Aku ingat pesan dari ex. Kepala Sekolah SD Sapuro 2, Ibu Siti Suhariyah, S.Pd. "Kalau ada kerusakan sedikit dengan bangunan ini, segera perbaiki. Jangan menunggu sampai parah." Beliau menggunakan prinsip agar bangunan dapat digunakan dalam jangka waktu lama, seperti orang jaman dulu, berpikir bahwa kebaikan harus diwariskan, bangunan rumah sendiri harus bisa bertahan sampai anak cucu. Oleh karena bahan baku sekarang tidak seperti bahan baku yang dulu, jadi untuk menjaga keawetannya dengan perawatan yang rutin dan baik. Namun kenyataan, hal ini tidak berlaku untuk jalan umum.

Selanjutnya, aku merenungi daerah-daerah yang aku lewati, banyak daerah wisata dan masyarakatnya (mungkin) kreatif untuk membuat berbagai inovasi. Seperti Desa Wisata Owabong. Walau bagiku hanya sederhana, tapi memunculkan ciri khas daerah adalah indah, apalagi ketemu dengan tugu nanas... sepertinya masyarakat sekitar bersungguh-sungguh dalam bertani dan menghasilkan.

ooohhh.... indahnya alam di pedesaan...
Rasanya jika jalannya lurus pengen lepas setang dan tangan aku lapangkan, biar bisa triak puas. Tapi nggak mungkin. Jalan penghubung antara jalur utara dan jalur selatan ini sekarang rame.
Sambil tengok kanan-kiri lihat petunjuk jalan, sampailah aku di wilayah Bobotsari. Aku belum menghubungi Mbak Yanu. Karena ni perut udah pada demo, mampirlah di Warung Mie Bakso yang tampak menggiurkan (sindrom suka Bakso). Disana Baksonya unik, isinya urat campur telur puyuh, tapi nggak mengganggu kedua rasa itu. Walaupun pake mie keriting tapi rasanya tetep enak, puas lah pokoknya.
"This is it" kaya cheff cantik di tipi itu... urat dan telur puyuh gabung jadi satu tapi rasanya tetap maknyusss...
Sembari sms mbak Yanu, ternyata dia sudah berada di tempat simulasi latihan. Emang niatnya aku pengen lihat pemaksimalan latihan di Purbalingga. hehe... Aku dikasih petunjuk arah Dinas Perikanan, tapi nggak nemu. Sampai di tugu knalpot terus ke kanan, sampai di depan pegadaian aku berhenti. Telpon Mbak Yanu, ternyata aku kejauhan. Aku balik lagi, ternyata aku kebablasan salah jalan lagi. Then, Mbak Yanu jemput aku di tugu knalpot. Sampailah di sekolah yang berada di dalam komplek yang luas dan aku mencium hawa indah disana.
SMP Istiqomah Sambas tujuannya. Sekolah yang bernuansa Islam namun tetap nasionalis. Perempuan terpisah dengan laki-laki. Tapi demi prestasi dalam kegiatan ini, walau pisah mereka tetap ada kerjasama.

Mba Yanu mengajak anak-anak dari SMK 2 Purbalingga, aku sangat senang melihat pembina PMR karena sangat menerima dan terbuka untuk belajar bersama walau tanpa surat resmi.
Bangunan ini aku foto dari depan SMP Istiqomah Sambas. Sekolah kompleks yang lahir tahun 2005 dan melonjak prestasinya menjadi SMP Favorit di Pbg no. 3. beruntung sekali aku bisa menginjakkan sekolah yang sarat prestasi ini.

Beberapa aktivitas yang sempat aku abadikan. Kegiatan simulasi kepemimpinan.

Ini yang aku suka, simulasi PRS. "cita-cita" menjadi tema yang diambil Gyna dan Azizah. Mereka berdua kompak dan keren. aku salut sama mereka berdua. Ngomong plek sama di buku. Amazing dah ni anak spesial. Jempol buat kalian.
Waktu Ashar datang, mereka yang tidak berkegiatan spontan untuk mengambil air wudlu dan sholat, kemudian disusul yang lain hingga acara ditunda sebentar untuk sholat bersama. Semuanya dijamu tuan rumah dengan istimewa.

Jam 17.00 kegiatan diakhiri. Antara SMP Istiqomah Sambas dan SMK 2 Purbalingga telah terjalin keakraban, walaupun dalam Jumbara Purbalingga mereka punya tujuan berbeda, mereka tetap menjaga sportifitas.

Pulang dari SMP IS, aku diajak Mbak Yanu ke Basecamp Gerindra, kemudian aku diantar ke Markas PMI Kab. Purbalingga. Wewww... rame,, ketemu komandan KSR PMI Kab. Purbalingga juga.
"Kalo mampir ke Purbalingga belum afdhol kalo nggak mampir di 'ngupi-ngupi" kata Komandan. Ternyata cafe milik salah satu anggota KSR, namanya Mas Lantip.
Inilah suguhannya, satu setengah mie jadi semangkuk. Sambutan yang istimewa tapi bener-bener gila deh. porsi besar. Ternyata selain aku, tamu malahan disuguh 2 Mangkuk. xixixi
Demikian perjalananku Hari Rabu sampai ke Purbalingga. Persahabatan memang indah, tak dapat dilukiskan satu persatu rasa yang terlukis dalam indahnya bersama teman-teman PMI. Just Touring, always Happy..... (zz)
Rabu, 05 Juni 2013
Posted by Zilian Zahra

- Copyright © Catatan Zilian Zahra -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -