Archive for Desember 2013

MATA RASAKU BERBICARA

"Kesetiaan itu sejengkal kesakitan yang menjamur, pengharapan tanpa ujung takdir. Ia tak terbatas waktu dan kepedihan masa. Namun hati tetap hati, perasaan tetap perasaan. Terkalahkan oleh lisan tak bertulang."
Ketika film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck diputarkan, ada kesan indah yang menusuk rasaku. Mata memandang lekat, dan rasaku berbicara. Bukan hanya sekedar tontonan kisah cinta dalam hidup, namun balutan realita kehidupan dikemas rapi.

Mata menari-nari menatap keindahan alam yang disuguhkan, sebelahku berbisik "bikin rindu ke alam bebas". Ku jawab dengan senyuman. Sisi kedaerahan minang yang muncul sangat lekat. Seolah menjadi turis di nusantara sendiri. Aku terus menikmati di setiap lekuknya. Tokoh utama si "Zainuddin" yang kehilangan orangtuanya di usia belia membuat dirinya ketika beranjak dewasa ingin mencari keluarga ayahnya di Padang. Dengan alasan ingin mengenal tanah kelalhiran ayahnya dan ingin belajar agama, dia diijinkan tinggal di Desa Batipuh di Padang.

Kamis, 26 Desember 2013
Posted by Zilian Zahra

Hariku di Akademi Berbagi

Aku merasa menjadi orang yang beruntung, dapat kesempatan mengikuti kelas di Akademi Berbagi (di twitter: @akberpekalongan). Minggu, 15 Desember 2013 menjadi sejarah satu tahun kelahiran Akber di Pekalongan sekaligus kali pertama saya bergabung. Ya, Rumah Makan Pande Rasa yang tak jauh dari tempat tinggalku menjadi tempat kegiatan tersebut. Baru kali ini aku menemukan kegiatan pendidikan outdoor yang aku impikan di Pekalongan.

Bertemu dengan orang-orang hebat di Pekalongan dan bersama mengembangkan kemampuan itu yang ku impikan sejak lama. Setelah aku move on dari kegelapan duniaku dan keluar dari zona keterkungkungan pemikiran. Rasanya sangat segar sekali, namun ternyata otakku belum pulih. Sehingga daya tangkapku terhadap apa yang disampaikan kurang sempurna. Tapi aku tetap berusaha agar bisa maksimal.

Di hari ulang tahun ini, kelas diberi judul "Kreativitas Menembus Batas" yang diisi oleh 2 orang fasilitator hebat. Fasilitator yang pertama Pak Asep dari Radar Pekalongan. Sebagai siswa yang baru masuk, mendengarkan dan memperhatikan dengan baik adalah kebutuhan. Aku perlu mengenal dan mempelajari alur yang ada agar enggak salah masuk. Rasanya seperti refresh ilmu, bareng Pak Asep aku diberi penguatan tentang pengenalan potensi diri dan pengoptimalisasiannya. What! praktiknya aku butuh waktu dan menyepi. Ini materi berat bro! dikemas dengan santai. Kesimpulan dari pembahasan Pak Asep yang disampaikan Mbak Moderator adalah "Lebih baik melakukan satu hal seribu kali daripada melakukan banyak hal sekali."

Sebelum lanjut ke sesi kedua, ada ice breaking yakni goyang caesar, tapi aku enggak ikut. Nerveous n gak pede banget. Padahal itu kan nggak boleh, tapi aku nekat.

Fasilitator kedua yakni dari owner "goedang kaos" Pekalongan, Mas Teguh. Bagiku, dia super sekali menceritakan proses kehidupan dia hingga sekarang seorang desainer ini mengelola "goedang kaos" dan "OMAHalit interior". Perjuangan yang hebat dan banyak trik yang diberikan mas Teguh dalam pembahasan Kreativitas Menembus Batas.

Di akhir, banyak bingkisan dan hadiah yang diberikan dari kelas ini. Yap! seperti kelas-kelas yang aku impikan ada di Kota Pekalongan dan sekarang ada. Wah, jadi gemes buat semakin belajar lagi.

Bagi teman-teman yang belum kenal dengan Akademi Berbagi di Pekalongan, silahkan follow twitternya @akberpekalongan atau bukan blognya di http://akberpekalongan.wordpress.com/
Minggu, 15 Desember 2013
Posted by Zilian Zahra

- Copyright © Catatan Zilian Zahra -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -