Posted by : Zilian Zahra Selasa, 21 November 2023

Satu nama manusia masih bercokol di hati. Sungguh dengan membuang kekecewaan, kesakitan dan semua yang membuat aku membencinya, terpampang jelas siapa yang masih bertahta di hati ini. walaupun duabelas tahun bukan suatu masa yang singkat, cinta di hati ini utuh walau telah terkubur beratus ribu kebencian bahkan cinta yang lalu lalang datang dan pergi.

Sebenarnya hari ini aku takut, takut sekali... lebih takut dari hari-hari sebelumnya. Seluruh rasa yang masih utuh ini mendapat respon yang sama. Bahkan, dengan nyamannya aku bisa menumpahkan segala yang dirasa.

Aku nyaman ngambek sama dia
Aku nyaman marah sama dia
walau kini, aku tak kuasa meluapkan segala marahku
seperti dulu

"jangan ngambek lagi yaa
ntar nek mas lemes lagi gimana?? (emot meneteskan airmata)

Kok masih gitu sih kalau marah sama mas
G addiiill"

Pesan singkat ini membangunkanku dari kenyamanan ini.
Ya! aku sudah tidak ada hak lagi untuk nyaman, ngambek, marah apalagi menuntut hak apapun kepadanya. Dia sudah milik orang lain, dia bukan milikku lagi.

Terimakasih, Tuhan. Segera membangunkanku dari semua ini.

Kini saatnya aku mulai TAHU DIRI, SADAR DIRI, TAHU POSISI.

karena aku bukan siapa-siapa dan apa-apa lagi buat dia.

Ada hati yang harus kau lindungi
Ada buah hati yang harus kau tanggung jawabi

Bukan aku yang, kurasa akan menjadi onak
dalam realita kini.

- Copyright © Catatan Zilian Zahra -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -